Thursday, May 14, 2009

“Nenek Sakti” Supiah Ngotot Ingin Cari Dua Manusia Ular

supiah cari anaknya

supiah cari anaknya


Supiah (65), nenek ’sakti’ yang ditemukan duduk mengapung di laut Pelawangan, Grajagan, Banyuwangi, oleh nelayan setempat, masih ngotot mencari dua manusia berbadan ular, yang disebut sebagai anaknya.


Tak masuk di akal, namun itulah yang menjadi keyakinan dari seorang Supiah. Nenek ’sakti’ asal Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu bersikeras ingin menemui anak yang menurutnya berada di tengah laut selatan.


Jika dibantah, si nenek aneh itu buru-buru balik menyergah. Seraya menyakinkan jika dirinya memang memiliki dua anak, laki-laki dan perempuan, berkepala manusia berbadan ular.


Sayang, si nenek belum mau banyak cerita apa sebenarnya manusia berbadan ular yang dimaksudnya tersebut. Jika dipaksa, maka matanya akan melotot ke arah lawan bicaranya.


“Aku iki duwe anak nek segoro kidul, awake ulo, mboh wes nek gak percoyo, (Aku ini punya anak di laut selatan, badannya ular, terserah sudah kalau gak percaya),” jawab Supiah kepada Saudah adik bungsunya yang mempertanyakan, Selasa (12/5/2009) pagi.


Sebab itu pula, si nenek misterius itu sering berujar akan kembali ke laut selatan. Rencana itu terlontar dari mulutnya saat berada di kamarnya. “Kapan-kapan aku ke laut selatan lagi ya,” terdengar jelas suara Supiah dari bilik kamarnya, seakan berjanji pada seseorang.


Misteri siapa manusia berbadan ular hingga kini belum terjawab. Siapa sebenarnya kedua makhluk misterius tersebut hingga membuat Supiah ingin menemuinya. Benarkah anak Supiah? Entahlah! Namun yang jelas Supiah memang memiliki dua putri, Dewi dan Solikhah. Keduanya sudah 7 tahun tak bertemu karena sang anak berada di Maluku dan Papua.


Saat beberapa paranormal Banyuwangi mencoba menggunakan mata batinnya untuk mendeteksi si manusia berbadan ular, mereka tak menemui hasil. Paranormal hanya geleng-geleng kepala dan angkat tangan seakan menyerah.


“Tidak tembus mas, tapi yang jelas nenek Supiah dan manusia ular itu ada kaitannya dengan penghuni alas purwo,” terang Suratno saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Dusun Petahunan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.deticom


Inikah Yang dicari Sopiah ?

Heboh, Jenglot Berbadan Ular di Bojonegoro !




Sejak beberapa hari belakangan ini, warga di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, digegerkan oleh nenek jenglot yang berbadan ular


penemuan salah seorang paranormal bernama Mbah Lamidi (45) warga Desa Ngadiluhur.


Temuan tersebut adalah sesosok ular melingkar dengan badan dan kepala berbentuk manusia. Selain itu, Mbah Lamidi menyebutnya sebagai jenglot wanita berambut panjang warna pirang.


Paranormal di rumah tersebut, Selasa (12/5/2009) menyebutkan, ukuran benda yang menurut Mbah Lamidi tersebut bisa bergerak, namun saat dilihat warga seperti mummy, tingginya kurang lebih 18 centimeter.


Panjang rambut sekitar 20 cm, dengan di bagian muka terdapat dua alis warna putih memanjang, mata terbelalak, dua taring, dan badan sampai ekor panjangnya kalau menjulur diperkirakan sampai 90 cm.


Selain itu juga ada dua tangan yang menyila didada, dengan jari-jari berwarna hitam dan kukunya memanjang. Dibawah pantatnya seperti ada besi warna kekuning-kuningan.


“Untungnya jenglot tersebut melingkar. Kalau memanjang jelas akan bisa sekitar 90 cm,” kata Mbah Lamidi.


Awal penemuan “mahluk” antik tersebut sebenarnya sudah berlangsung beberapa waktu lalu, atau tepatnya Jumat (8/5/2009) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.


Mbah Lamidi tidak sendirian saat menemukannya, karena ia ternyata dibantu delapan orang yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan ritual.


“Mereka diantaranya Wakidan, modin Saejan dan Yatimin. Mereka menjadi saksi penemuan mahluk tersebut,” terangnya.


Sontak saja, penemuan Mbah Lamidi tersebut mengundang banyak warga yang ingin melihat secara dekat bentuk dari mahluk aneh itu.


“Awalnya saya tak percaya, tetapi setelah melihatnya baru mengetahui kalau barang tersebut seperti hidup dan hanya tertidur saja,” kata Yusti (30) salah seorang warga Kecamatan Balen.


Ia percaya, karena dibagian bawahnya benar-benar seperti sisik ular yang diawetkan dengan air keras. Apalagi saya diberitahu salah satu tim paranormal tersebut, kalau pasca ditemukan masih bergerak.
Powered by suarabuana.com

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More